a Testis berjumlah sepasang, bentuknya bulat telur dan terletak di dalam skrotum, dibungkus dengan jaringan ikat fibrosa, tunika albugenia. Ukuran testis tergantung pada hewannya. Jika testis tidak turun ke skrotum disebut Cryptorchydism yang menyebabkan sterilitas. Lintasan antara rongga abdomen dan rongga skrotum disebut saluran inguinal. b. Skip to content Beranda / Informasi Kesehatan / Kesehatan Umum / Spermatogenesis Proses, Struktur, dan Faktor Penghambat Spermatogenesis Proses, Struktur, dan Faktor Penghambat Sebelum siap membuahi sel telur, sel sperma akan menjalani proses bernama spermatogenesis. Khususnya Anda kaum pria, mengetahui lebih lanjut mengenai aktivitas alami tubuh yang satu ini menjadi cukup penting karena berkaitan dengan kesehatan reproduksi Anda!Apa Itu Spermatogenesis? Spermatogenesis adalah istilah dalam dunia medis yang digunakan untuk mendefinisikan proses produksi hingga pematangan sel sperma spermatozoa di dalam testis pria. Nama ini berasal dari penggabungan 2 dua buah kata yakni spermato yang bermakna benih’ dan genesis yang bermakna pembelahan’. Proses produksi sperma pada pria ini berlangsung setiap hari dan dimulai saat seorang pria memasuki masa pubertas. Sel sperma hasil produksi lantas akan keluar bersama dengan air mani saat pria berejakulasi. Bagaimana Proses Spermatogenesis? Proses spermatogenesis berlangsung di dalam testis, tepatnya di tubulus seminiferus. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui hingga sel sperma benar-benar matang dan siap untuk membuahi sel telur. Pertama, sel yang menempel pada dinding tubulus seminiferus sel sertoli akan menghasilkan spermatogonia, yakni sperma yang belum matang. Kedua, spermatogonia akan berkembang menjadi spermatogonium, yakni sel induk sperma Ketiga, Spermatogonium akan meningkatkan jumlah sitoplasma dan membentuk organel di dalam sitoplasma tersebut. Keempat, spermatogonium lantas membelah diri menjadi sel sperma sekunder. Proses membelah diri lantas berdampak pada berkurangnya sel inti kromosom. Jika spermatogonium memiliki 46 kromosom, maka setelah menjadi sel sperma sekunder jumlahnya menjadi 23 kromosom. Kelima, sel sperma sekunder akan membelah diri menjadi spermatid. Terakhir, spermatid akan melalui proses pematangan menjadi spermatozoa. Spermatozoa inilah yang disebut sebagai sperma matang dan siap untuk membuahi sel telur. Proses spermatogenesis dari mulai pembentukan spermatogonia hingga menjadi spermatogenesis membutuhkan waktu 74 jam. Namun dalam sehari, tak kurang dari 300 juta sel sperma diproduksi. Dari 300 juta sel sperma tersebut, hanya sekitar 100 juta yang nantinya benar-benar matang. Sperma yang sudah matang lantas akan disimpan di bagian testis yang bernama epididimis hingga nanti dikeluarkan bersama dengan air mani saat terjadi ejakulasi. Struktur Sperma Matang Sperma yang sudah matang spermatozoa memiliki struktur sebagai berikut Berukuran 0,05 milimeter Terdiri dari kepala dan ekor Pada bagian kepala, terdapat akrosom yang mengandung enzim proteinase dan hialuronidase Proteinase dan hialuronidase berfungsi untuk membantu sperma menembus sel telur Terdapat mitokondria yang berfungsi untuk menggerakkan ekor Faktor Penghambat Spermatogenesis Spermatogenesis berlangsung setiap hari. Akan tetapi, aktivitas ini berpotensi mengalami hambatan yang berujung pada rendahnya kualitas maupun kualitas sel sperma yang dihasilkan. Jika sudah begitu, sulit bagi sperma untuk dapat membuahi sel telur wanita. Ada beberapa faktor yang disinyalir menjadi penghambat proses ini, yaitu 1. Alkohol Alkohol adalah faktor penghambat spermatogenesis yang perlu diwaspadai, utamanya jika Anda memang seorang pecandu alkohol. Pasalnya, mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak menurut penelitian dapat menurunkan kadar hormon testosteron di dalam tubuh. Padahal, hormon testosteron ini dibutuhkan dalam pembentukan sperma alias spermatogenesis. 2. Rokok Selain alkohol, rokok juga merupakan faktor penghambat lainnya yang sebaiknya Anda hindari jika tidak ingin hal ini berujung pada infertilitas. Pasalnya, sudah banyak penelitian yang membuktikan dampak negatif rokok terhadap produksi sperma. Kandungan zat di dalam rokok diklaim bisa menurunkan kualitas dan kuantitas sperma. 3. Paparan Panas Entah itu akibat terlalu lama atau sering berendam di air panas, memangku komputer jinjing laptop, menaruh ponsel di saku celana, hingga memakai celana ketat, paparan panas terhadap testis berpotensi menyebabkan terhambatnya proses pembentukan sperma. Oleh sebab itu, hindari diri melakukan aktivitas-aktivitas di atas dalam jangka waktu lama jika tidak ingin kualitas dan kuantitas sperma Anda menurun, terutama bagi Anda yang memang sedang merencanakan kehamilan. 4. Varikokel Varikokel atau varises pada skrotum adalah faktor penghambat produksi sperma matang yang tak boleh luput dari perhatian Anda. Munculnya varises tersebut berdampak pada terhambatnya aktivitas ini hingga berujung pada rendahnya kuantitas sperma yang dihasilkan. Varikokel dapat diobati melalui tindakan pembedahan. Segera kunjungi dokter apabila ditemukan adanya indikasi penyakit ini agar bisa segera ditangani. 5. Obesitas Obesitas atau kelebihan berat badan menjadi faktor penghambat lainnya yang umum terjadi. Sebuah studi yang dilakukan oleh dr. Sebastien Czernichow dari Ambroise Pare University Hospital, Paris, Perancis menemukan fakta bahwa obesitas memengaruhi produksi sperma. Selain itu, pria obesitas dilaporkan memiliki kualitas dan kuantitas sperma yang lebih buruk ketimbang mereka yang memiliki indeks massa tubuh BMI normal. 6. Konsumsi Obat-Obatan Penggunaan sejumlah obat-obatan ditengarai berperan dalam menghambat proses ini. Obat-obatan yang dimaksud seperti obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi hipertensi, dan obat-obatan yang dikonsumsi selama menjalani kemoterapi. Selain itu, suplemen testosteron juga turut menjadi penghambat produksi sperma. Pasalnya, suplemen ini justru menyebabkan tubuh menghentikan produksi testosteron alami. Padahal, hormon testosteron adalah hormon yang diperlukan untuk proses ini. Kandungan zat di dalam obat-obatan tersebut disebut-sebut memengaruhi proses produksi sperma di dalam testis. Konsultasikan kepada dokter mengenai jenis obat yang berpotensi menyebabkan spermatogenesis tidak berjalan lancar. Hidup Sehat, Spermatogenesis Lancar Itu dia informasi mengenai spermatogenesis atau proses produksi sel sperma yang perlu Anda ketahui. Mengingat pentingnya fungsi sperma bagi seorang pria, maka menjaga spermatogenesis berjalan dengan baik adalah suatu keharusan. Bagaimana caranya? Tentu dengan menerapkan pola hidup sehat dan menghindari faktor-faktor penghambat spermatogenesis sebagaimana telah disebutkan sebelumnya. Selain itu, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan medis guna memantau kondisi kesehatan organ reproduksi Anda sehingga segala bentuk risiko infertilitas bisa diminimalisir. Semoga bermanfaat! Anonim. Spermatogenesis. Diakses pada 27 September 2019 Frothingham, S. 2018. How is Sperm Produced? Diakses pada 27 September 2019 Ghoshal, M. 2019. Does Alcohol Kill Sperm? And Other Fertility Facts. Diakses pada 27 September 2019 Kovac, J et al. 2015. The Effects of Ciagrette Smoking on Male Fertility. Diakses pada 27 September 2019 Rowan, K. 2013. Obese Man at Greater Risk for Infertility. Diakses pada 27 September 2019 Villines, Z. 2019. What to Know About Sperm Production. Diakses pada 27 September 2019 Villines, Z. 2018. What is the Link Between Varicocele and Infertility. Diakses pada 27 September 2019 DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi

KonsepJenis : sekelompok individu yang mempunyai banyak persamaan sifat / ciri dan bisa melakukan perkawinan sesamanya secara bebas dan menghasilkan keturunan yang fertil / subur. (menurut biologi) Gen adalah faktor pembawa sifat

Mengenal Fungsi Testis, Anatomi, dan Risiko Penyakit yang MenyertainyaSalah satu bagian alat reproduksi pria yang tidak boleh Anda kesampingkan adalah testis. Fungsi testis sebagai bagian dari sistem reproduksi tidak kalah pentingnya dengan penis. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui bagian-bagiannya, kondisi normal, hingga berbagai risiko penyakit yang dapat dialami pada testis. Apa itu testis? Testis adalah organ reproduksi pria berbentuk oval yang berada di dalam kantong di sebelah kanan dan kiri bagian belakang penis. Kebanyakan orang awam menyebut testis sebagai buah pelir atau biji kemaluan. Testis tumbuh pada tahap awal pubertas, yakni sekitar umur 10-13 tahun. Ketika testis mulai tumbuh, kulit di sekitar skrotum kantong tempat testis akan berwarna lebih gelap, menggantung ke bawah, dan ditumbuhi rambut. Ukuran testis setiap pria berbeda-beda, namun rata-rata testis memiliki ukuran panjang antara 5-7,5 cm dengan lebar 2,5 cm. Seperti apa gambar anatomi testis? Testis terletak di dalam skrotum memiliki struktur yang terbilang cukup rumit. Anatomi testis dapat dilihat dari beberapa struktur penyusun dan cara kerjanya. Setiap testis ditutupi oleh lapisan jaringan yang keras dan berserat yang disebut tunica. Lapisan terluar disebut tunica vaginalis dan lapisan terdalam disebut tunica albuginea. Testis dibagi juga dalam beberapa bagian yang disebut lobulus, di mana pada masing-masing lobulus terdapat sekitar 800 tubulus seminiferus yang berupa tabung kecil dan berkelok-kelok. Fungsi tubulus seminiferus dalam testis adalah sebagai penghasil sperma dan hormon. Tubulus seminiferus kemudian terhubung ke jaringan yang disebut rete testis. Sperma yang sudah siap, selanjutnya akan disalurkan dan disimpan dalam epididimis hingga matang. Terakhir saluran epididimis bermuara ke dalam vas deferens yang akan mengalirkan sperma matang saat melakukan ejakulasi. Mengenal fungsi dan fakta seputar testis Secara umum, terdapat dua fungsi utama dari testis, yakni untuk memproduksi dan menyimpan sperma serta memproduksi hormon pria. 1. Memproduksi dan menyimpan sperma Sperma memiliki peranan penting dalam proses kehamilan. Setiap ejakulasi pria, terdapat sekitar 200 juta sel sperma yang keluar dan akan membuah sel telur. Dr. Philip Werthman, ahli urologi dan direktur Male Reproductive Medicine and Vasectomy Reversal di Los Angeles, Amerika Serikat, menyatakan rata-rata testis yang sehat memproduksi 200 ribu sel sperma setiap menitnya. Untuk menjaga produksi sperma, penting untuk menghindari kebiasaan buruk penyebab sperma sedikit. Kebiasaan buruk tersebut, di antaranya merokok, minum alkohol, kurang tidur, dan obesitas. 2. Memproduksi hormon pria Selain memproduksi dan menyimpan sperma, fungsi testis lainnya adalah menghasilkan hormon pria atau dikenal sebagai androgen. Androgen bertugas dalam mengatur pertumbuhan sistem reproduksi pada pria, perkembangan fitur tubuh pria, seperti jenggot dan suara dalam, serta memengaruhi fungsi seksual. Bentuk paling umum dari hormon androgen salah satunya testosteron. Testosteron adalah hormon pria yang bertanggung jawab untuk seluruh perubahan pada tubuh selama masa pubertas. Hormon ini juga berperan penting terhadap produksi sperma. Selain dari kedua fungsi penting tersebut, testis juga memiliki berbagai fakta menarik yang perlu untuk Anda ketahui, di antaranya Ukuran testis sebelah kanan dan testis sebelah kiri berbeda adalah hal yang wajar. Salah satu testis bisa berukuran lebih besar atau menggantung lebih rendah. Testis akan meningkatkan ukurannya hingga 50 persen lebih besar tepat sebelum ejakulasi, hal ini dikarenakan adanya peningkatan aliran darah. Testis memiliki protein paling beragam dari setiap organ, di mana 77% dari seluruh jenis protein dalam tubuh manusia dimiliki oleh testis. Ada sekitar 999 jenis protein pada testis yang jumlahnya lebih banyak dibanding pada otak yang hanya 318 jenis protein. Testis mampu menghasilkan sekitar 200 juta sperma setiap hari. Testis dilindungi oleh otot kremaster, yakni otot yang dapat melindungi testis dari bahaya dengan memindahkan testis dekat dari tubuh manusia. Saat kedinginan, tubuh akan memberi pesan pada skrotum untuk menjaga panas sehingga menyebabkan testis mengerut dan tampak lebih kecil. Hal ini karena testis memerlukan suhu yang tepat agar bisa memproduksi sperma. Saat suhu tubuh terlalu hangat, testis akan tampak lebih turun ke bawah untuk melepaskan suhu panas berlebih. Pria dengan satu testis dikarenakan kelainan seperti undesensus testis atau pengangkatan akibat kanker, masih bisa membuahi sel telur, membuat wanita hamil, dan memiliki anak. Berbagai risiko penyakit yang dapat dialami testis Umumnya kalangan pria akan khawatir apabila timbul tanda dan gejala gangguan pada testis. Testis sangat penting terlebih mengingat fungsinya untuk menghasilkan sperma. Kualitas sperma yang buruk bahkan ketidakmampuan memproduksi sperma dapat mengakibatkan infertilitas atau mandul, yang artinya Anda mungkin akan kesulitan memiliki anak. Salah satu gejala penyakit pada testis adalah timbulnya rasa sakit dan pembengkakan. Dikutip dari WebMD, kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti Cedera testis, seperti tertendang, terpukul, atau tertabrak yang diakibatkan kecelakaan atau berolahraga. Hidrokel, yakni kondisi mengumpulnya cairan di daerah yang mengelilingi testis. Infeksi virus atau penyakit menular seksual PMS, seperti klamidia. Hernia inguinalis, yaitu suatu kondisi di mana bagian dari usus mendorong ke pangkal paha atau ke skrotum melalui bukaan abnormal atau titik lemah pada dinding perut. Varikokel, yaitu kondisi adanya pembengkakan di pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar dari testis. Kanker testis, yakni salah satu jenis kanker yang berkembang di sekitar jaringan testis. Torsio testis, yakni kondisi yang sangat menyakitkan yang terjadi ketika testis terputar. Kondisi testis normal dan deteksi dini kelainan testis Dikutip dari National Health Service, kebanyakan pria akan memiliki ukuran testis kiri dan kanan yang kurang lebih sama. Beberapa akan merasa sebagian lebih besar atau menggantung lebih rendah, tapi hal ini tergolong normal. Kondisi testis yang normal akan terasa halus tanpa timbulnya benjolan. Selain itu testis akan memiliki karakteristik yang tegas, tapi tidaklah terlalu keras. Anda sangat disarankan untuk memeriksa kondisi testis setiap sebulan sekali dan periksa apakah ada benjolan pada testis. Ketika memeriksa testis, genggam testis dengan tangan dan gosok secara perlahan di antara ibu jari dan telunjuk. Testis Anda harus terasa oval dan halus. Sedikit benjolan pada testis yang tidak menimbulkan rasa sakit umumnya disebabkan oleh bagian epididimis tabung sperma dan tergolong normal. Namun jika Anda menyadari adanya benjolan keras dan berbeda dari biasanya, maka Anda harus segera memeriksakannya ke dokter.
Gametogenesisterjadi pada organisme dewasa. Pada hewan dan manusia gametogenesis terjadi di testis dan ovarium. 1. Spermatogenesis Merupakan proses pembentukkan sperma yang terjadi di dalam testis. Sel kelamin jantan atau spermatozoid (sperma) berbentuk kecil, lonjong, dan berflagela dan secara keseluruhan bentuknya menyerupai kecebong.
Di dalam testis spermatozoid mendapatkan nutrisi dari Di dalam testis spermatozoid mendapatkan nutrisi dari PembahasanPelajari lebih lanjut Di testis, sperma diberi nutrisi oleh sel sertoli. Sel sertoli bertanggung jawab untuk mengembangkan sperma dan menyediakan nutrisi untuk menghancurkan sel germinal yang rusak gagal. Pembahasan Sel sperma adalah sel reproduksi pria yang dikeluarkan bersama dengan cairan mani atau air mani ketika seorang pria ejakulasi. Pada manusia, spermatozoa menentukan jenis kelamin calon bayi, yang berarti bahwa mereka dapat membawa kromosom X atau Y. Spermatozoa adalah satu-satunya sel manusia yang mengandung flagela. Spermatozoa terdiri dari tiga bagian dasar kepala, bagian tengah, dan ekor. Kepala, strukturnya berbentuk oval, yang ukurannya berkisar antara 5 hingga 8 μm, dan terdiri dari dua bagian Akrosom, ukuran organel ini adalah 40% hingga 70% dari total luas kepala sperma, dan terletak di salah satu ujung sel sperma. Mengandung enzim proteolitik yang membantu menghancurkan lapisan luar sel telur, sehingga memungkinkan sperma masuk ke dalamnya dengan mudah. Inti, berisi semua 23 kromosom sel sperma, yaitu, setengah dari informasi genetik yang akan memiliki organisme baru. Ini adalah satu-satunya bagian dari sel sperma yang masuk ke dalam sel telur. Leher dan bagian tengah, seperti namanya, adalah bagian yang dapat ditemukan antara kepala dan ekor. Fungsinya adalah untuk menghubungkan kedua ujung sel sperma. Bagian ini berisi jutaan mitokondria yang disusun secara spiral. Fungsinya adalah untuk menyediakan sperma akan semua energi yang dibutuhkan oleh flagel untuk memungkinkannya berenang di saluran reproduksi wanita. Ekor, juga dikenal sebagai flagel, adalah struktur panjang yang fungsi utamanya adalah untuk memungkinkan motilitas sperma dengan cara gerakan merayap, seperti ular. Panjang ekor sekitar 50 μm, memungkinkan kecepatan berenang sekitar 3 milimeter per menit. Pelajari lebih lanjut Pelajari lebih lanjut di Google News Dalamsistem reproduksi pria, epididimis berfungsi untuk memindahkan sperma dari testis dan menjadi tempat pematangan sperma itu sendiri. Saat sperma berjalan melalui epididimis, terdapat sinyal-sinyal dari sel organ ini yang akan mendorong proses pematangannya. Terdapat ratusan, bahkan ribuan, gen berbeda yang dikeluarkan oleh sel epididimis
Ilustrasi sperma. ©2013 - Sperma adalah salah satu hal terpenting yang dimiliki seorang pria. Melalui sperma, seorang wanita dapat mengalami kehamilan dan mendapatkan keturunan. Setidaknya ada 20 juta sperma per mililiter yang dihasilkan pria setiap terjadi ejakulasi. Selama ini, mungkin kita memiliki persepsi bahwa sistem reproduksi pada pria sangat sederhana, seperti sperma keluar dari penis kemudian masuk vagina dan memungkinkan terjadinya ovulasi. Namun, ternyata terdapat sebuah sistem yang kompleks dalam konsep pembuahan sperma. Pasalnya, ada sebuah tahapan dalam pembuatan sel sperma yang disebut spermatogenesis. Dilansir dari The Ture Clinic, sperma terbentuk di dalam testis melalui proses spermatogenesis. Dalam proses ini, sel induk sperma akan memperbanyak diri melalui mitosis dan miosis. Secara umum, spermatogenesis merupakan suatu proses pembentukan sel sperma di dalam testis pria. Sel sperma ini diproduksi pada tubulus seminiferus di dalam testis. Proses inilah yang disebut sebagai sistem reproduksi yang dimiliki seorang pria dalam membentuk sel sperma. Lantas, seperti apakah proses pembentukan sperma itu sendiri? Simak penjelasannya yang dilansir dari Mayo Clinic berikut dari 4 halaman Mengenal Struktur Sperma ©2013 designs Sperma memiliki bentuk oval yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala, midpiece atau leher, dan ekor. Kepala sperma berbentuk lonjong yang mengandung nukleus inti atau sistem genetik yang akan diwariskannya. Sedangkan bagian tengah sperma disebut midpiece yang merupakan sumber energi bagi sperma. Sementara itu, bagian ekor sperma berupa flagella yang berbentuk sitoskeleton berukuran panjang dan memiliki fungsi dalam mendorong sperma ke depan. Saat mendorong sperma ke depan, flagella memiliki kecepatan 30 inci/jam. Ciri Pembentukan Sperma Sehat Seorang pria tentu saja memiliki jumlah spetrmatozoa yang melimpah. Akan tetapi, belum semua sperma tersebut sehat. Setidaknya ada tiga indikator yang mendefinsikan sehat dan tidaknya sperma, di antaranya • Setiap ejakulasi, idealnya pria mengeluarkan 20 juta sperma setiap mililiter. Jika jumlah terlalu sedikit, kemungkinan terjadinya pembuahan juga rendah. • Agar proses pembuahan berhasil, setidaknya ada 40 persen sperma yang keluar dalam satu ejakulasi harus bisa berenang lurus dan lincah menuju sel. • Indikator sehat dan tidaknya sperma juga tergantung pada morfologi atau bentuk sperma. Normalnya, bentuk sperma menyerupai kecebong, dengan struktur kepala dan ekor. 3 dari 4 halaman Proses Pembentukan Sperma ©Shutterstock/EsbenOxholm Sel sperma merupakan sel di dalam reproduksi pria yang nantinya akan bertemu dengan sel telur atau ovum pada wanita dan bersatu membentuk zigot yang merupakan cikal bakal janin manusia. Di dalam proses pembentukan sperma ini dinamakan sebagai spermatogenesis. Spermatogenesis berasal dari kata spermato’ yang berarti benih dan genesis’ yang diartikan sebagai pembelahan. Spermatogenesis dapat dimaknai sebagai suatu proses dalam pembentukan sel sperma yang terjadi di dalam testis pria. Seseorang yang yang telah mencapai usia pubertas akan memproduksi jutaan sel sperma setiap harinya. Tahapan dalam memproduksi sperma ini terjadi dalam proses spermatogenesis di dalam testis yang memiliki tabung-tabung kecil yang disebut tubulus seminiferus. Tabung kecil ini menjadi menjadi tempat bagi hormon testosteron. Dinding tubulus memiliki banyak sel yang tersebar secara acak atau disebut sebagai sel seritoli yang berfungsi memberikan makanan untuk sel sperma yang belum matang. Saat sel sperma telah matang, atau biasa disebut spermatogonia maka sel induk sperma akan memperbanyak diri dengan cara mitosis atau meiosis. Di samping itu, juga terdapat sel germinal yang akan membelah diri dan terus berubah hingga membentuk seperti kepala dan ekor yang panjang. Kepala sperma ini memiliki kandungan kromosom dengan struktur berupa akrosom yang di dalamnya terdapat proteinase, hialuronidase, dan enzim yang mampu menembus lapisan sel telur. Dilansir dari Medical News Today, sel benih sperma yang belum matang membutuhkan waktu hingga 74 hari untuk mencapai tahapan kematangan akhir. Sehingga selama proses spermatogenesis akan memproduksi lebih dari 300 juta sel sperma matang dan siap dikeluarkan bersama air mani saat terjadi ejakulasi. 4 dari 4 halaman Cara Meningkatkan Kualitas Sperma © Machathikun Sperma merupakan suatu bagian terpenting yang dimiliki oleh pria. Sehingga kesuburan sperma pria juga dibutuhkan agar nantinya dalam proses pembuahan akan berjalan dengan lancar dan baik. Terlebih bagi orang yang sedang merencanakan memiliki momongan, menjaga pola hidup sehat menjadi hal penting yang harus diperhatikan untuk menjaga kesuburan. Berikut beberapa cara pola hidup sehat yang bisa dilakukan agar mendapatkan sperma yang berkualitas. 1. Berhenti merokok 2. Memperbanyak asupan nutrisi yang seimbang 3. Rutin berolahraga 4. Menerapkan seks yang sehat bersama pasangan 5. Menjaga kesehatan reproduksi [jen]

1 Bagian ginjal yang berfungsi untuk filtrasi darah di tunjukkan oleh nomor . 2.Terjadinya filtrasi di ginjal berlangsung di bagian yang disebut . 3.Di dalam ginjal nefron terdapat di bagian . 4. Suatu kelainan ekskresi yang ditandai dengan ditemukannya molekul glukosa dalam urin disebut . a.

Di dalam testis, spermatozoid mendapatkan nutrisi dari sel-sel …. b. sertoli c. interstisial d. leydig e. spermatogonium Jawaban jawaban yang tepat adalah B. Pembahasan Jawaban B. Sertoli Pembahasan Testis merupakan sepasang organ lunak yang berbentuk oval dengan ukuran panjang 4-5 cm dan diameter 2,5 cm. Setiap testis dilapisi oleh tunika albuginea, yaitu kapsul jaringan ikat yang merentang ke arah dalam membentuk sekitar 250 lobulus. Di dalam lobulus, terdapat pintalan tubulus seminiferus sebagai tempat terjadinya spermatogenesis. Di dalam tubulus seminiferus, terdapat lapisan epitelium germinal yang mengandung sel-sel batang spermatogonium, sel-sel sertoli, dan sel-sel interstisial Leydig. Sel-sel sertoli berfungsi memberikan nutrisi bagi spermatozoid yang sedang berkembang dan menghancurkan sel germinativum yang cacat gagal. Dengan demikian jawaban yang tepat adalah B. Latihanpilates dalam air juga berfungsi mendapatkan manfaat maksimal dari efek apung untuk menghilangkan rasa nyeri dan menciptakan relaksasi pada otot. Latihan dalam air memberikan 12 hingga 14 kali lebih resistensi dibandingkan di darat. Resistensi ini memperlahan gerakan sehingga latihan lebih efektif.

Di dalam testis , spermatozoid mendapat nutrisi dari ? Jawaban Di dalam testis , spermatozoid mendapat nutrisi dari SEL SERTOLI Materi yang lengkap mengenai sistem reproduksi pria dapat disimak pada uraian berikut ini ya Alat reproduksi pada pria tersusun dari 1. Testis 2. Epididimis 3. Vas deferens 4. Vesica seminalis 5. Ductus ejaculatoris 6. Uretra 7. Kelenjar prostat 8. Kelenjar cowper 9. Penis 10. Skrotum Testis manusia berjumlah sepasang. Anatominya tersusun atas a. Tubulus seminiferus, yang tersusun atas 1. Sel-sel epitel germinal yang terdiri atas spermatogonium 2. Sel spermatosit yang sedang berkembang spermatosit primer, skunder, spermatid, 3. sel sertoli pemberi nutrisi sperma 4. spermatozoa. 5. Lumen tubulus seminiferus b. Sel-sel Leydig atau sel Interstisial, yang terdapat diantara tubulus seminiferus dan yang berfungsi sebagai penghasil hormon tostesteron Epididimis Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara dan tempat pematangan sperma sebelum dialirkan ke vas deferens. Vas deferens Lanjutan saluran yang menghubungkan epidisimis dan vesika seminalis. Berfungsi mengalirkan sebagai saluran tempat perjalanan sperma menuju ke vesika seminalis Vesika seminalis kantung mani Berfungsi memberi nutrisi sperma serta menampung dan menyimpan sperma sebelum dikeluarkan dari tubuh. Ductus ejaculatorius saluran ejakulasi Saluran pendek yang menghubungkan vesika seminalis dan uretra. Berfungsi mengeluarkan sperma menuju ke uretra. Uretra Saluran akhir yang terdapat didalam penis yang akan mengeluarkan semen ke luar tubuh. Uretra juga berfungsi sebagai saluran pengeluaran urin. Kelenjar prostat Berfungsi menghasilkan getah untuk semen. Kandungannya terdiri dari kolesterol, garam dan posfolipid yang berfungsi memberi nutrisi bagi kelangsungan hidup sperma. Kelenjar Cowper glandula bulbouretralis Menghasilkan lendir bening yang langsung dialirkan ke uretra.

MATERIKELAS 9 IPA SEMESTER 1. Published : 18.40 Author : Unknown. Sistem Ekskresi Pada Manusia. Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang berfungsi membuang zat sisa hasil metabolisme. Zat sisa hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat makanan, misalnya: karbondioksida (CO2), air (H20), amonia (NH3), urea Sperma di produksi di dalam testis, lebih tepatnya di dalam saluran tubulus seminiferus. Setelah sperma dihasilkan oleh testis akan dialirkan ke epididimis yang berupa saluran berlekuk lekuk di luar testis untuk ditampung sementara. Sperma akan mengalami masa pematangan di dalam epididimis. Setelah matang, sperma akan dialirkan menuju saluran panjang vas deferen. Vas deferen akan mengalirkan sperma menuju vesica seminalis. Di dalam vesica seminalis ini, sperma akan disimpan dan ditampung serta akan diberi nutrisi yang dihasilkan oleh vesica seminalis ini berupa cairan semen. Sperma beserta cairan semen akan melalui uretra yang panjang. Di dalam uretra sperma akan mendapatkan cairan nutrisi tambahan dari kelenjar prostat serta mendapatkan cairan yang bersifat basa dari kelenjar prostat serta kelenjar cowper yang berfungsi untuk menetralkan keasaman pada organ reproduksi wanita nantinya. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A. YeD39.
  • 5ke6kyr7ds.pages.dev/364
  • 5ke6kyr7ds.pages.dev/5
  • 5ke6kyr7ds.pages.dev/154
  • 5ke6kyr7ds.pages.dev/34
  • 5ke6kyr7ds.pages.dev/323
  • 5ke6kyr7ds.pages.dev/376
  • 5ke6kyr7ds.pages.dev/123
  • 5ke6kyr7ds.pages.dev/193
  • 5ke6kyr7ds.pages.dev/191
  • di dalam testis spermatozoid mendapatkan nutrisi dari